Sunday, August 19, 2018

Etika, Privasi, dan Keamanan Informasi

1. Isu Etika


Isu Etika terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :

- ) Isu PrivasiRahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial.

- ) Isu AkurasiAutentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses.

- ) Isu Properti, Kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak.

- ) Isu AksebilitasHak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.



2. Privasi

 Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

 Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi Privasi fisik ialah hak seseorang untk mencegah sseseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.


 

3. Pengenalan Keamanan Informasi

 

 Definisi keamanan informasi memiliki berbagai pendapat dan saya akan coba sharing mengenai beberapa definisi mengenai keamanan informasi menurut beberapa sumber/pakar. Menurut Sarno dan Iffano keamanan informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin  timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return on investment. Semakin banyak informasi perusahaan yang disimpan, dikelola dan di-sharing-kan maka semakin besar pula resiko terjadi kerusakan, kehilangan atau tereksposnya data ke pihak eksternal yang tidak diinginkan (Sarno dan iffano : 2009). Menurut ISO/IEC 17799:2005 tentang information security management system bahwa keamanan informasi adalah upaya perlindungan dari berbagai macam ancaman untuk memastikan keberlanjutan bisnis, meminimalisir resiko bisnis, dan meningkatkan investasi dan peluang bisnis

Keamanan Informasi memiliki 3 aspek, diantaranya adalah
1. Confidentiality
Keamanan informasi menjamin bahwa hanya mereka yang memiliki hak yang boleh mengakses informasi tertentu. Pengertian lain dari confidentiality merupakan tindakan pencegahan dari orang atau pihak yang tidak berhak untuk mengakses informasi.
2. Integrity
Keamanan informasi  menjamin kelengkapan informasi dan menjaga dari kerusakan atau ancaman lain yang mengakibatkan berubah informasi dari aslinya. Pengertian lain dari integrity adalah memastikan bahwa informasi tersebut    masih utuh, akurat, dan belum dimodifikasi oleh pihak yang tidak berhak
3. Availability
Keamanan informasi menjamin pengguna dapat mengakses informasi kapanpun tanpa adanya gangguan dan tidak dalam format yang tidak bisa digunakan. Pengguna dalam hal ini bisa jadi manusia, atau komputer yang tentunya dalam hal ini memiliki otorisasi untuk mengakses informasi. Availability meyakinkan bahwa pengguna mempunyai kesempatan dan akses pada suatu informasi.




4. Ancaman Tidak Langsung Terhadap Sistem Informasi

 

 Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.
a. Ancaman aktif, mencakup:
  1. kecurangan
  2. kejahatan terhadap komputer
b. Ancaman pasif, mencakup:
  1. kegagalan sistem
  2. kesalahan manusia
  3. bencana alam
  


5. Melindungi Sumber Daya Informasi

 


Pada   umunya,   pengamanan   dapat   dikategorikan   menjadi   dua   jenis: pencegahan  (preventif)   dan   pengobatan  (recovery).   Usaha   pencegahan dilakukan   agar   sistem   informasi   tidak   memiliki   lubang   keamanan, sementara  usaha-usaha  pengobatan  dilakukan  apabila  lubang  keamanan sudah dieksploitasi.Pengamanan sistem informasi dapat dilakukan melalui beberapa layer yang berbeda.  Misalnya  di  layer  “transport”,  dapat  digunakan  “Secure Socket Layer” (SSL). Metoda ini umum digunakan untuk server web.
Secara fisik, sistem  anda  dapat  juga  diamankan  dengan  menggunakan  “firewall”  yang memisahkan  sistem  anda  dengan  Internet.  Penggunaan  teknik  enkripsidapat dilakukan di tingkat aplikasi sehingga data-data anda atau e-mail anda tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak.

 Untuk  lebih  meningkatkan  keamanan  sistem  informasi,  proteksi  dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik  adalah  firewall.    Filter  dapat  digunakan  untuk  memfilter  e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.


Tugas Kuliah (Dagang Pulsa XL)

Dagang Pulsa Online (XL)

 

Jual Pulsa : XL 

Paket : 
- ) XL 15.000 = 14000
- ) XL 30.000 = 28.000
- ) XL 50.000 = 49.000
- ) XL 100.000 = 99.000
- ) XL 200.000 = 198.000

Pengertian Sistem Informasi dan Strategis Organisasi

Pentingnya Sistem Informasi


Di era yang sudah dibilang canggih dan juga modern, kita bisa mendapatkan informasi dari internet dan juga media sosial sehingga kita bisa mengikuti berbagai macam update terkini yang ada di sekitar kita dan lain - lain. Sebelum menbahas pentingnya Sistem Informasi lebih mendalam, kita perlu mengetahui apa itu Sistem Informasi. Sistem informasi yaitu suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain dalam menerima input data, mengolah data, dan menghasilkan output informasi yang bermanfaat bagi sekitar.


1. Pentingnya Sistem Infomarsi
Berikut beberapa point mengenai pentingnya Sistem Infomarsi :



A. Menjawab tantangan globalisasi dalam bidang teknologi informasi.

B. Memenuhi kebutuhan informasi umum sebuah perusahaan, sekolah atau sejenisnya.

C. Mempermudah aktivitas/kegiatan masyarakat seperti sistem informasi pembayaran rekening listrik, telepon dan sebagainya.

D. Berbagai keperluan bisa dilakukan dimana saja karena sistem informasi berbasis internet dan bisa diterapkan ke dalam aplikasi mobile / handphone.

E. Meningkatkan akurasi hasil yang didapatlkan karena dikerjakan oleh sistem komputer.



2. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Organisasi Dan Peranan Sistem Informasi




Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain:
1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.


Jika secara umum, peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.





3. Keuntungan Teknologi Informasi pada Organisasi




Keuntungan :


1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat  dan tempat yang lain.
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.



Selain keuntungan-keuntungan yang telah dipaparkan diatas, sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, dan lain - lain.



4. Sistem Informasi Untuk Kebutuhan Kompetitif


Dalam kebutuhan kompetitif, terdapat keunggulan yang memiliki tiga tingkatan. 
Yaitu :

   1.  Keunggulan Strategis

Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakaan untuk mencapai keunggulan stratergis. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan.

2. Keunggulan Taktis

Keunggulan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meingkatkan profitabilitas.



    3. Keunggulan Operasional


      Keunggulan Operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses 
dengan mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan.




5. Strategi Kompetitif dan Sistem Infomarsi Strategi


Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada. Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri. 


 Sistem Informasi Strategis adalah dukungan terhadap  sistem informasi komputer yang digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi .

Sistem Informasi Strategis menurut beberapa tokoh :

 Martin (1994),Sistem Informasi Strategis adalah alat untuk mengimplementasikan strategi dengan menggunakan informasi,pengolahan informasi dan komunikasi informasi.


Laudon(1997),Sistem Informasi Strategis adalah sistem komputer yang digunakan pada setiap tingkatan organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa dan hubungan lingkungan  untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.